Belajar Mandiri


Saya sekarang tinggal di kos-kosan campur. Di kos saya terdapat dapur yang bisa dipakai bersama. Tentu saja hal ini berkonsekuensi setiap pengguna dapur harus bertanggung jawab atas apa yang dipakainya. Hal ini sudah biasa buat saya yang dulu pernah tinggal di student dormitory dengan shared kitchen. Sehabis masak biasanya penghuni langsung membersihkan apa yang tadi dipakainya. Saat itu memang betul-betul tidak ada yang membersihkan dapur di student dormitory. Kalau kita kemproh dan seenaknya saja, ya kita sendiri yang menanggung akibatnya. Kotor, jorok, jadi sarang penyakit, peralatan jadi tidak bisa langsung digunakan lagi selanjutnya.

Lah kok beda cerita di kosan saya ini ya. Kadang ada yang suka ninggalin cucian piring begitu saja. Sampai seminggu enggak dicuci. Saya risih, tapi saya ga mau mencucikan soalnya itu bukan tanggung jawab saya. Kalau toh itu jadi amal baik buat saya, saya takutnya yang seharusnya bertanggung jawab, menjadi tidak sadar akan akibat dari perbuatannya yang tidak bertanggung jawab itu. Saya pikir lebih baik didiamkan saja sampai kotor sampai bau dan jorok, agar dia tahu sendiri akibatnya.

Kemudian saya berpikir kenapa pekerjaan rumah tangga atau chores, itu sebegitu dikesampingkan dalam pendidikan kita dulu yah. Padahal saya rasa hal ini sama pentingnya dengan mengajarkan matematika, kimia, fisika, biologi, dan sebagainya. Pekerjaan rumah tangga membuat kita bisa bertanggung jawab, penting banget ini buat karakter kita bekerja nanti, apapun pekerjaannya.

Di sisi lain doing chores itu bisa membuat rileks. Kita tidak perlu berpikir keras untuk melakukannya, kalau sudah terampil biasanya kita sudah bisa bekerja seperti autopilot. Ketika suntuk, doing chores ini bisa membantu sedikit untuk mengurangi beban pikiran kita (reference not needed–ini personal testimony).

Di kehidupan sosial kita di Indonesia dimana ada gap pendidikan dan perekonomian, mengakibatkan ada kelompok orang yang kebagian untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Oke ga masalah kalau emang ada demand untuk itu yah. Tetapi harapannya dengan adanya mereka yang bantu bersih-bersih, bukan mengurangi rasa tanggung jawab kita terhadap lingkungan sekitar kita. Oh gue sarjana nih, masa iya cuci piring. Totally not acceptable. Memang bukan pekerjaan kita untuk bersih-bersih, tetapi kita bisa masukin sampah pada tempatnya, bersihin meja setelah makan dst.

Okey, singkat cerita, pekerjaan rumah itu penting dan perlu banget diajarkan sejak dini–beware yah mahasiswa-mahasiswakuh :muhaha:.

 


2 responses to “Belajar Mandiri”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *